Song Indonesia AI Mendidih - AI
[Verse]
Tak mampu ucapkan kata lagi, bibir beku
Berusaha berhenti, menangisimu seperti air di batu
Seharusnya, kau tak layak untuk cintaku
Tapi mengapa ini mengayun seperti kidung merdu
[Verse 2]
Semua cepat berlalu, rasa mulai pudar
Seperti lilin di angin, mati rasa, samar-samar
Dirimu, menguras energi, ku tak lagi kuat
Menahan semua yang ada, lelah ini memikat
[Chorus]
Perasaanku, tak bisa terkendali
Ketika kau sakiti hati, luka diam-diam mendidih
Tanpa kau tahu, hatiku rapuh, mudah terpatah
Perasaanku, terhempas, tak lagi ada arah
[Verse 3]
Berulang kali kuhadapi, sulit sembunyi
Hadapi semua ini, seperti langit mencumbu bumi
Dirimu, bebanku bertambah berat
Permisi ku pergi, kau tak lagi terikat
[Chorus]
Perasaanku, tak bisa terkendali
Ketika kau sakiti hati, luka diam-diam mendidih
Tanpa kau tahu, hatiku rapuh, mudah terpatah
Perasaanku, terhempas, tak lagi ada arah
[Bridge]
Perasaan terbakar, hati sudah terkoyak
Kenanganmu seperti belati dalam seloka malam
Ku ingin pergi, jauh dari bayangan kelam
Memori pecah, debu di angin, hilang bersama bayangan
[Chorus]
Perasaanku, tak bisa terkendali (lagi dan lagi)
Ketika kau sakiti hati, luka diam-diam mendidih (diam diam)
Tanpa kau tahu, hatiku rapuh, mudah terpatah
Perasaanku, terhempas, tak lagi ada arah (kemana lagi ku cari.....)
[outro]
Lagi dan lagi, luka diam diam mendidih
[END]
#tag: Tak mampu ucapkan kata lagi, bibir beku
Label:
AI
|